di postingan kali ini saya akan menceritakan tentang sejarah berdirinya PT PLN. PERSERO AREA PARE-PARE mengapa saya menceritakan sejarah pln pare-pare karna saya perna magang di kantor tersebut
Kelistrikan Pada Masa
Pendidikan Belanda
Masyarakat
kota Parepare sudah menikmati listrik sejak zaman pendudukan Belanda, yang
bermula sejak dibangunnya Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) oleh NV MEPB (NV
Maschappijtot Exploitatie Van Plaslijke Bedrijven) pada akhir tahun 1930. NV
MEPB sendiri, didirikan pada tanggal 19 September 1930 oleh Pemerintah Belanda
yang berkantor pusat di Jalan Kenari No. 2 Makasaar.
NV
MEPB membawahi 8 (delapan) unit cabang yang tersebar di daerah, mengelola
industri (Pabrik) Es dan usaha kelistrikan. PLTD yang dibangun oleh NV MEPB
tersebut berlokasi di Ujung Sabbang Parepare (Lokasi kantor Ranting
Mattirotasi), dengan mesin diesel MAN berkapasitas daya terpasang 5 x 90 kw,
untuk kebutuhan tenaga pabrik es dan penerangan bagi masyarakat sekitarnya.
Untuk melayani kebutuhan pelanggan yang semula berjumlah 75 pelanggan digunakan
jaringn distribusi bertiang kayu dengan tegangan 127/220 Volt. Sehubungan
dengan permintaan masyarakat akan tenaga listrik, dan pertambahan pelanggan
listrik kota Parepare, serta untuk memasok tenaga listrik ke kota Pinrang dan
bagi pembangunan PLTA Sawitto, maka daya terpasang PLTD Ujung Sabbang Parepare
ditingkatkan. Penyaluran tenaga listrik dari PLTD Ujung Sabbang Parepare ke
kota Pinrang dan Sawitto, menggunakan konstruksi tiang kayu besi dengan
tegangan 15.000 Volt.
Kelistrikan Pada Masa Pendudukan Jepang
Pada tahun 1942 sampai dengan tahun 1945, NV
MEPB diambil alih pengelolannya oleh pemerintah Jepang dan namanya dirubah
menjadi NHKK (Nippon Hatsusoden Kabusiki Kaisha). Selama pemerintahan Jepang
menguasai kelistrikan di Parepare, tidak terdapat penambahan kapasitas
pembangkit, baik untuk kebutuhan industri es, maupun untuk kebutuhan penerangan
bagi masyarakat.
Kelistrikan
Pasca Proklamasi 1945
Setelah Proklamasi kemerdekaan RI
tahun 1945. NHKK diambil alih kembali oelh pemerintahan Belanda dan Namanya
diganti menjadi NV MPS, yang selanjutnya setelah penyerahan kedaulatan secara
penuh NV MPS dirasionalisasi dan diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan namanya
berubah menjadi PT. MPS (Perseroan terbatas Maskapai Perusahaan Setempat)
Sistem
Penyaluran/Distribusi
Sistem penyaluran tenaga listrik
yang disuplai dan PLTD Soreang Parepare dengan tegangan 6000 Volt dan dari PLTD
Sawitto Pinrang dengan tegangan 15000 Volt menggunakan tiang konstruksi kayu
besi 2 jalur melalui gardu hubung Ujung Sabbang Parepare. Gardu Hubung Ujung
Sabbang, tenaga listrik didistribusikan dalam kota Parepare dengan tegangan
6000 Volt dan 15000 Volt menggunakan kabel tanah, sedangkan untuk daerah
selatan kota, dengan saluran udara berketegangan 3000 Volt.
Penggolongan
Jenis Tarif
Penggolongan
jenis tarif listrik bagi pelanggan listrik pada saat itu adalah :
1. Tarif
Abonomen (A)
Daya 45 s.d 150 VA, peruntukannya
pelanggan Rumah Tangga
2. Tarif
Sosial (A1)
Daya 45 s.d 150 VA, peruntukannya
Rumah Sakit, Rumah Ibadah dan Sekolah.
3. Tarif
Meter (M)
Untuk kebutuhan usaha, industri dan
rumah tangga dengan daya tersambung 200 VA keatas,
tarif meter ini terbagi atas 2 jenis
yaitu :
·
Tarif Meter dengan pembatas
·
Tarif meter tanpa pembatas
Perkembangan Pasca
1960
Pada tahun 1961, PT MPS dialihkan
pengelolaannya kepada daerah tingkat sehingga Badan Hukumnya dirubah menjadi PD
MPS (Perusahaan Daerah Maskapai Perusahaan Setempat). Pada tahun 1965 sesuai
tuntutan unit-unit cabang dan kondisi saat itu, PD MPS dirubah menjadi PD PLSS
(Perusahaan Daerah Perusahaan Listrik Sulawesi Selatan) yang bidang usahanya
khusus kelistrikan. Pada tahun 1967, PD PLSS membentuk unit-unit cabang di
masing-masing daerah tingkat II, dan kelistrikan di Parepare di serahkan
pengelolaannya kepada PT MPS yang merupakan salah satu unit-unit usaha PD PLSS
dengan wilayah kerja meliputi Kotamadya Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten
Pinrang, Kabupaten Polmas, Kabupaten Majene, Kabupaten Sidrap, Kabupeten
Enrekang, Kabupaten Tanatoraja, Kabupaten Luwu dan Kabupaten Bone.
Periode Perum
Listrik Negara (PLN)
Pada tanggal 1 April 1977, PD MPS
dilikwidasi dan usaha kelistrikan si Sulselra dialihkan sepenuhnya kepada Perum
Listrik Negara (PLN) wilayah VIII yang merupakan satu-satunya BUMN yang
usahanya bidang kelistrikan. Parepare menjadi unit cabang PLN yang membawahi
beberapa unit ranting dengan jumlah pelanggan sebanyak 9000 pelanggan.
Reorganisasi PLN
Cabang Parepare
Pada tanggal 1 April 1980, dibentuk
cabang Pinrang yang wilayah kerjanya meliputi Kab. Pinrang, Kab. Polmas, Kab.
Majene dan Kab. Mamuju. Kelistrikan Kab. Luwu yang tadinya merupakan unit dari
cabang Watampone, administrasinya menjadi bagian dari cabang Parepare. Pada
tanggal 1 April 1983, dibentuk lagi PLN Cabang Palopo yang wilayah kerjanya
meliputi Kab. Luwu dan Kab. Tana Toraja, sehingga wilayah kerja yang dikelola
PLN Cabang Parepare meliputi Kotamadya Parepare, Kab. Barru, Kab. Sidrap dan
Kab. Enrekang.
Periode Perseroan
Terbatas
Berdasarkan keputusan Presiden, dan
Anggaran dasar PT PLN (Persero). Akte Notaris Soetjipto, SH No. 169 tanggal 30
Juli 1994, Perum Listrik Negara dilikwidasi menjadii Persero, dan kelistrikan
di parepare statusnya tetap sebagai kantor cabang namanya menjadi PT PLN
(Persero) wilayah Sulselrabar Area
Parepere.
1 komentar:
bisa bertanya, apakah ini ada arsipnya dan kapan di bangunya.??
Posting Komentar