Ads 468x60px

Labels

Blogroll

Blogger news

Minggu, 11 November 2012

10 Kumpulan Kata Bijak Terbaik Mario Teguh Versi Muhrafliardhika.blogspot.com


1. “Sebagai Ibu rumah tangga, janganlah pernah katakan: Saya hanya mengurus suami dan anak-anak. Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di muka bumi ini daripada memelihara, menumbuhkan, dan membesarkan keluarga yang baik. Saya sangat bersyukur bahwa Ibunda saya, Sitti Marwiyah memimpin langsung pemeliharaan dan perawatan pertumbuhan saya dan adik-adik, sampai akhir hayat beliau.  Ibu, damailah bersama Tuhan.”
   2. “Seorang sahabat, Pak Candra Arif menulis pesan:  Pak Mario, betul ya Orang yang sukses adalah karena dia punya banyak CARA, sedang orang yang gagal adalah karena dia punya banyak ALASAN. Cantik sekali! Saya tidak
bisa menuliskannya dengan lebih baik. Siapa pun yang masih mengatakan: khan susah?, dan tidak segera bertindak setelah mendengar nasehat baik, adalah MASTER OF ALASAN.”
   3. “Seorang sahabat Ibu Linna di bulan Ramadhan ini mencoba berjualan kue-kue kering dalam box, untuk menambah pendapatan keluarga agar suami tercintanya tidak harus bekerja jauh di luar kota. Di hari ke 22 ini, beliau sudah menjual hampir 1,000 set boxes, dan tadi pagi dia berujar syukur, Memang benar, jika kita bekerja ikhlas untuk kebaikan keluarga, Tuhan selalu memudahkan dan menunjukkan jalan.”
   4. “Dampak dari sebuah nasehat baik bagi seseorang, sangat ditentukan oleh keikhlasannya untuk segera menggunakannya dalam tindakan yang memperbaiki kehidupan. Orang yang hidupnya tidak mudah, sering hanya mau mengerjakan yang mudah-mudah saja. Padahal, tingkat kehidupan ditentukan oleh kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan kesulitan. Inginkan yang mudah, tapi pastikan Anda mampu untuk yang sulit. “
   5. “Wahai jiwa yang merindukan kelembutan, Wajahmu menggambarkan hati yang seperti telah menangis sejak hari kelahiranmu.  Sini datanglah engkau mendekat kepadaku,  Sebetulnya telah lama datang petunjuk bagi kebahagiaanmu, dan jika engkau berserah diri dan hidup dalam kebaikan,hatimu akan dibebaskan dari rasa khawatir dan kesedihanmu. Engkau jiwa kecintaan Tuhan.  Imanmu adalah untuk membahagiakanmu.”
6. “Kebijakan filosofis dalam Leadership Golden Ways Pasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa, akan mengintimidasi pasukan singa yang dipimpin oleh seekor domba. Kewibawaan sebuah keluarga, bisnis, atau organisasi ditentukan oleh keberanian pribadi dari pemimpinnya. Pemimpin harus mengutamakan penghormatan dan keanggunan dalam memuliakan sesama, tanpa melupakan kemampuan untuk menghukum dengan keras.”
   7. “Impian berlabuh di hati yang muda. Dan orang muda yang mengisi hatinya dengan penyesalan, telah menua sebelum tua. Penyesalan hanyalah pantas untuk orang tua yang rugi menukarkan daya ledak dari kemudaannya dengan kesenangan sementara yang sia-sia, yang hari ini terbukti melemahkan hidupnya.  Tidak ada orang yang menelantarkan waktu, yang tidak akan ditelantarkan oleh kehidupan. Demi masa.”
8. “Setiap jiwa diciptakan bertabiat tergesa-gesa sehingga kesabaran memang bukan sifat asli pada kebanyakan jiwa. Dan karena ketergesaannya jiwa yang belum seimbang akan berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Marilah kita menjadi jiwa yang ikhlas mengerjakan yang bisa kita kerjakan, dan menyerahkan yang berada di luar kemampuan kita kepada Tuhan, agar kita dirahmati dengan kesabaran.”
   9. “Engkau jiwa yang dikhususkan oleh Tuhan, dan telah disusunkan rencana kebesaran bagi hidupmu. Apakah setan tahu bahwa engkau direncanakan menjadi orang besar di masa depanmu? Ya. Dan dia telah bersumpah tuk menggagalkanmu sebagai cucu Adam.  Maka ia tiupkan rasa ragu, malas, benci kewajiban, suka menyepelekan waktu, dan lupa bahwa engkau selalu lekat dalam perhatian Tuhan. Engkau tidak aslinya peragu.”
  10. “Besarkanlah hatimu dan bebaskanlah ia dari penyesalan atas kesalahan masa lalumu. Ikhlaslah menerima bahwa engkau dulu tak semengerti hari ini, dan engkau sudah bukan pribadi yang bisa melakukan kesalahan seperti itu lagi. Bukan kesalahan masa lalu yang membatalkan kebaikan masa depan, tetapi kesalahan masa kini. Syukurilah hidup yang telah dirahmatkan kepadamu, dan damailah dengan diri baikmu hari ini.”


0 komentar:

Posting Komentar