1. “Sebagai Ibu rumah tangga, janganlah pernah katakan: Saya hanya mengurus suami dan anak-anak. Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di muka bumi ini daripada memelihara, menumbuhkan, dan membesarkan keluarga yang baik. Saya sangat bersyukur bahwa Ibunda saya, Sitti Marwiyah memimpin langsung pemeliharaan dan perawatan pertumbuhan saya dan adik-adik, sampai akhir hayat beliau. Ibu, damailah bersama Tuhan.”
2.
“Seorang sahabat, Pak Candra Arif menulis pesan: Pak Mario, betul ya Orang yang sukses adalah
karena dia punya banyak CARA, sedang orang yang gagal adalah karena dia punya
banyak ALASAN. Cantik sekali! Saya tidak
bisa menuliskannya dengan lebih baik.
Siapa pun yang masih mengatakan: khan susah?, dan tidak segera bertindak
setelah mendengar nasehat baik, adalah MASTER OF ALASAN.”
3.
“Seorang sahabat Ibu Linna di bulan Ramadhan ini mencoba berjualan kue-kue
kering dalam box, untuk menambah pendapatan keluarga agar suami tercintanya
tidak harus bekerja jauh di luar kota. Di hari ke 22 ini, beliau sudah menjual
hampir 1,000 set boxes, dan tadi pagi dia berujar syukur, Memang benar, jika
kita bekerja ikhlas untuk kebaikan keluarga, Tuhan selalu memudahkan dan
menunjukkan jalan.”
4.
“Dampak dari sebuah nasehat baik bagi seseorang, sangat ditentukan oleh
keikhlasannya untuk segera menggunakannya dalam tindakan yang memperbaiki
kehidupan. Orang yang hidupnya tidak mudah, sering hanya mau mengerjakan yang
mudah-mudah saja. Padahal, tingkat kehidupan ditentukan oleh kemampuan untuk
menyelesaikan masalah dan kesulitan. Inginkan yang mudah, tapi pastikan Anda
mampu untuk yang sulit. “
5.
“Wahai jiwa yang merindukan kelembutan, Wajahmu menggambarkan hati yang seperti
telah menangis sejak hari kelahiranmu.
Sini datanglah engkau mendekat kepadaku,
Sebetulnya telah lama datang petunjuk bagi kebahagiaanmu, dan jika
engkau berserah diri dan hidup dalam kebaikan,hatimu akan dibebaskan dari rasa
khawatir dan kesedihanmu. Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Imanmu adalah untuk membahagiakanmu.”
6. “Kebijakan filosofis dalam Leadership
Golden Ways Pasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa, akan mengintimidasi
pasukan singa yang dipimpin oleh seekor domba. Kewibawaan sebuah keluarga,
bisnis, atau organisasi ditentukan oleh keberanian pribadi dari pemimpinnya.
Pemimpin harus mengutamakan penghormatan dan keanggunan dalam memuliakan
sesama, tanpa melupakan kemampuan untuk menghukum dengan keras.”
7.
“Impian berlabuh di hati yang muda. Dan orang muda yang mengisi hatinya dengan
penyesalan, telah menua sebelum tua. Penyesalan hanyalah pantas untuk orang tua
yang rugi menukarkan daya ledak dari kemudaannya dengan kesenangan sementara
yang sia-sia, yang hari ini terbukti melemahkan hidupnya. Tidak ada orang yang menelantarkan waktu,
yang tidak akan ditelantarkan oleh kehidupan. Demi masa.”
8. “Setiap jiwa diciptakan bertabiat
tergesa-gesa sehingga kesabaran memang bukan sifat asli pada kebanyakan jiwa.
Dan karena ketergesaannya jiwa yang belum seimbang akan berdoa untuk kejahatan
sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Marilah kita menjadi jiwa yang ikhlas
mengerjakan yang bisa kita kerjakan, dan menyerahkan yang berada di luar
kemampuan kita kepada Tuhan, agar kita dirahmati dengan kesabaran.”
9.
“Engkau jiwa yang dikhususkan oleh Tuhan, dan telah disusunkan rencana
kebesaran bagi hidupmu. Apakah setan tahu bahwa engkau direncanakan menjadi
orang besar di masa depanmu? Ya. Dan dia telah bersumpah tuk menggagalkanmu
sebagai cucu Adam. Maka ia tiupkan rasa
ragu, malas, benci kewajiban, suka menyepelekan waktu, dan lupa bahwa engkau
selalu lekat dalam perhatian Tuhan. Engkau tidak aslinya peragu.”
10.
“Besarkanlah hatimu dan bebaskanlah ia dari penyesalan atas kesalahan masa
lalumu. Ikhlaslah menerima bahwa engkau dulu tak semengerti hari ini, dan
engkau sudah bukan pribadi yang bisa melakukan kesalahan seperti itu lagi.
Bukan kesalahan masa lalu yang membatalkan kebaikan masa depan, tetapi
kesalahan masa kini. Syukurilah hidup yang telah dirahmatkan kepadamu, dan
damailah dengan diri baikmu hari ini.”
0 komentar:
Posting Komentar